![]() |
5 Jenis Lantai yang Dapat digunakan di Hunian Jakarta |
5 Jenis Lantai yang Dapat digunakan di Hunian Jakarta
Yang kita ketahui selama ini mungkin hanyalah lantai keramik saja, padahal selain keramik masih banyak jenis lantai yang lain. Untuk Anda yang bosan dengan lantai keramik, bisa mencoba beberapa jenis lantai berikut ini.
Di antaranya ada lantai kayu parket Jakarta, lantai bambu, lantai gabus, lantai batu, lantai karpet, dan masih banyak lagi. Sesuaikan warna, kesukaan, desain, motif, budget Anda sebelum menggunakan lantai-lantai berikut ini.
5 Jenis Lantai Rumah Selain Keramik
1. Lantai Kayu
Jenis-jenis lantai yang pertama selain keramik adalah lantai kayu. Dan dalam jenis ini, lantai kayu memiliki jenis-jenis yang terbagi-bagi lagi. Lantai kayu dibagi menjadi 2, yaitu lantai kayu yang berasal dari kayu asli, atau lantai kayu buatan/rekayasa.
Jika Anda memilih lantai kayu buatan, harga parquet lebih murah, tapi soal keindahan, dan keawetan, lebih dominan lantai kayu murni. Jenis kayu yang dipakai sendiri adalah jenis kayu yang memiliki tekstur keras. Seperti kayu jati, Sonokeling, Oak, Merbau dan lain-lain.
Selain lantai kayu yang murni atau buatan, adapula lantai vinyl yang merupakan lantai tiruan yang banyak mengambil motif lantai kayu ini. Tapi bahannya di sini bukanlah kayu. Teksturnya lentur, karena bahannya sendiri terbuat dari polimer sintetik. Selain mengambil motif kayu, Vinyl juga sering mengambil motif ubin. Soal harga, sangatlah murah. Tapi kualitas?
2. Lantai Bambu
Bambu adalah material yang terkenal akan ketahanannya yang sangat kuat. Jika dijadikan lantai pun bukan hal yang mustahil. Tapi jangan pikir kalau lantai bambu ini dibuat ala kadarnya dengan cara dibuat seperti anyaman, TIDAK!
Melainkan ada beberapa proses yang dilakukan, seperti mengepresnya hingga bentuknya menjadi kotak-kotak seperti parket kayu, atau bambu tadi dibuat menjadi bubur kemudian dicetak, dan dicampur menggunakan material lain seperti akrilik, serat pohon cemara, tripleks dan lain-lain.
Namun soal ketahan, sebaiknya Anda memakai bambu alami saja.
Setelah melewati proses tahapan yang tepat, lantai bambu aman digunakan di rumah. Mengingat serat-serat bambu bisa menjadi berbahaya jika terkena kulit karena ketajamannya, tapi untuk lantai satu ini semuanya terjamin aman.
3. Lantai Gabus
Bahannya diambil dari kulit-kulit kayu tertentu. Lantai gabus terkenal dengan kealamiannya, sebab dalam proses pembuatan tidak menambahkan zat kimia apapun. Sehingga lantai ini tahan kebakaran dan tahan korosi.
Selain itu lantai gabus memiliki kemampuan dapat menyerap udara, ada lubang-lubang kecil tempat mereka untuk bernapas. Di samping kemampuannya yang bisa menyerap udara, lantai gabus susah untuk kering jika pemasangannya tidak benar.
Dan sayangnya jenis lantai ini sangatlah mahal dibanding lantai yang lainnya.
4. Lantai Karpet
Jenis lantai ini lebih banyak digunakan oleh wilayah-wilayah yang memiliki suhu tinggi, juga ruangan berAC. Di Indonesia sendiri cukup jarang, paling sekadar dipasang di hotel-hotel saja. Selebihnya ditaruh di ruang bayi mengingat permukaannya yang empuk.
Lantai karpet ini terbuat dari dua jenis bahan. Yaitu sintetis, dan bahan alami dengan menggunakan benang wol.
5. Lantai Batu
Kebanyakan orang-orang memakai lantai batu untuk ruangan terbuka saja. Padahal jika ditaruh di dalam rumah juga tetap cocok. Beberapa pilihan lantai batu yang bisa dipasang di dalam rumah antara lain adalah batu granit batu andesit batu marmer, batu traveltine, batu tulung agung dan batu limestone.
Tapi dari banyaknya jenis lantai yang ada di atas, Saya cenderung lebih tertarik dengan lantai berbahan dasar kayu. Soal harga parquet yang cukup terjangkau, kekerasan lantai juga normal, perawatan juga mudah, banyak memiliki motif, dan hangat tapi tidak membuat Anda kepanasan.
0 Comments